Cairan tubuh
berperan penting dalam metabolisme,
misalnya untuk mengangkut dan menyerap nutrisi dalam darah, membantu proses
pencernaan, menjaga suhu tubuh, dan sebagainya. Tubuh manusia memerlukan cairan
rata-rata sebanyak 2500 mL perhari untuk mengganti cairan yang keluar melalui
pernapasan, keringat, dan urine. Apabila cairan yang keluar tidak segera
tergantikan, perlahan tapi pasti tubuh bisa mengalami dehidrasi. Sebenarnya,
tubuh kita pun mampu menghasilkan air sekitar 200 mL perhari. Artinya,
kebutuhan air sebanyak 2300 mL harus disubsidi dari luar, baik dalam bentuk
minuman maupun makanan. Dalam plasma darah, bagian 92% diantaranya adalah air.
Oleh karena itu, dehidrasi berdampak langsung pada volume darah dalam tubuh.
Berkurangnya volume darah sebesar 5% saja dapat menurunkan performance sampai
dengan 30%. Sedangkan jika kelebihan volume darah, tubuh kita akan terasa
sakit. Jika hal ini terus berlanjut. Maka potensi koma dan meninggal akan
menjadi sangat besar.
Salah satu cara untuk mencegah dehidrasi adalah
dengan cara diinfus atau meminum larutan isotonik. Dalam istilah farmasi, cairan isotonik lazim digunakan untuk
membuat larutan infus atau obat suntik. Larutan isotonik dapat dibuat dengan
menambahkan garam sampai kepekatan larutan sekitar 0,9%. Larutan ini disebut
dengan larutan fisiologis. Larutan
ini mengandung elektrolit yang diperlukan tubuh sebagai pengganti elektrolit
yang hilang. Larutan garam fisiologis diperlukan karena natrium (Na) merupakan
kation utama dalam cairan extraselular yang memegang peranan penting pada
regulasi tekanan osmosisnya, juga pada pembentukan potensial listrik yang
diperlukan untuk kontraksi otot dan penerapan impuls saraf. Pemakaiannya tidak
diminum lewat mulut, melainkan disuntikkan ke pembuluh darah. Persyaratan
cairan yang langsung dimasukkan kedalam pembuluh darah adalah harus mempunyai
tonisitas atau kepekatan larutan yang sama dengan darah. Jika kepekatan larutan
yang masuk lebih encer, sel-sel darah akan membengkak, sedangkan apabila
kepekaan larutan yang masuk lebih kental, sel-sel darah akan mengerut.
Keseimbangan kepekatan larutan yang masuk dengan kepekatan cairan darah disebut
isotonik. Hal ini menyebabkan larutan dari luar tubuh dapat cepat
diserap tubuh.
Sebenarnya, Tuhan telah menyediakan berbagai hal
di alam bagi manusia, termasuk larutan isotonik. Kelapa yang selama ini cukup
populer sebagai bahan baku pembuatan VCO
(virgin coconut oil), ternyata masih
menyimpan potensi besar sebagai larutan isotonik alami. Berbeda
dengan VCO yang diambil dagingnya, sumber larutan isotonik ini justru diambil
airnya yang selama ini sempat dipandang sebelah mata. Disamping mempunyai cita
rasa yang khas, air kelapa mempunyai kandungan gizi terutama mineral yang
sangat memadai untuk tubuh manusia. Secara khusus, air kelapa kaya akan potasium(kalium).
Kandungan elektrolit dan glukosa dalam air kelapa muda bersifat
isotonik sehingga sangat baik diminum sebagai cairan rehidrasi pengganti
cairan yang hilang karena berbagai penyebab. Komposisi air kelapa muda
adalah gula sebanyak 4,4%, natrium 42 mg%, kalium 290 mg%, kalsium 44
mg%, magnesium 10 mg%, besi 106 mg%, dan tembaga 26 mg%.
Selain glukosa dan elektrolit, air kelapa muda juga mengandung vitamin dan protein yang sangat diperlukan oleh tubuh. Protein merupakan komponen penyusun membran sel dan organel, berfungsi dalam pembentukan jaringan, enzim dan hormon, dan cadangan energi. Terdapat 12 jenis protein penting yang terdapat di dalam air kelapa muda antara lain alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin, dan lain-lain.
Jenis vitamin yang terdapat dalam air kelapa muda adalah golongan vitamin B, yang merupakan koenzim dalam metabolisme sumber energi baik karbohidrat, lemak, maupun protein, dan pembentukan sel. Terdapat 7 jenis vitamin B yang terdapat dalam air kelapa muda yaitu asam nikotinik, asam pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam folat, tiamin (B1), dan piridoksin (B6). Kandungan glukosa, elektrolit, vitamin, dan protein menyebabkan air kelapa bukan saja berfungsi sebagai pengganti air tetapi juga sebagai sumber energi dan untuk mempercepat fase pemulihan.
Dibandingkan dengan sport drink, air kelapa muda memiliki beberapa kelebihan. Hasil penelitian membuktikan air kelapa muda memiliki Indeks Rehidrasi (indikator banyaknya cairan rehidrasi yang diberikan yang dipergunakan tubuh) lebih baik dibandingkan dengan air biasa dan minuman elektrolit buatan. Indeks Rehidrasi lebih tinggi berarti air kelapa muda lebih efektif dan lebih cepat memperbaiki dehidrasi. Kelebihan lain adalah memiliki rasa lebih lezat dan mudah ditoleransi lambung sehingga air kelapa muda dapat diminum dalam jumlah cukup banyak.
Tak heran, Food and Agriculture Organization (FAO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan merekomendasikan air kelapa muda sebagai cairan rehidrasi alami dan minuman berenergi cocok bagi siapa saja terutama atlet dan mereka yang memiliki aktivitas cukup tinggi.
Selain glukosa dan elektrolit, air kelapa muda juga mengandung vitamin dan protein yang sangat diperlukan oleh tubuh. Protein merupakan komponen penyusun membran sel dan organel, berfungsi dalam pembentukan jaringan, enzim dan hormon, dan cadangan energi. Terdapat 12 jenis protein penting yang terdapat di dalam air kelapa muda antara lain alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin, dan lain-lain.
Jenis vitamin yang terdapat dalam air kelapa muda adalah golongan vitamin B, yang merupakan koenzim dalam metabolisme sumber energi baik karbohidrat, lemak, maupun protein, dan pembentukan sel. Terdapat 7 jenis vitamin B yang terdapat dalam air kelapa muda yaitu asam nikotinik, asam pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam folat, tiamin (B1), dan piridoksin (B6). Kandungan glukosa, elektrolit, vitamin, dan protein menyebabkan air kelapa bukan saja berfungsi sebagai pengganti air tetapi juga sebagai sumber energi dan untuk mempercepat fase pemulihan.
Dibandingkan dengan sport drink, air kelapa muda memiliki beberapa kelebihan. Hasil penelitian membuktikan air kelapa muda memiliki Indeks Rehidrasi (indikator banyaknya cairan rehidrasi yang diberikan yang dipergunakan tubuh) lebih baik dibandingkan dengan air biasa dan minuman elektrolit buatan. Indeks Rehidrasi lebih tinggi berarti air kelapa muda lebih efektif dan lebih cepat memperbaiki dehidrasi. Kelebihan lain adalah memiliki rasa lebih lezat dan mudah ditoleransi lambung sehingga air kelapa muda dapat diminum dalam jumlah cukup banyak.
Tak heran, Food and Agriculture Organization (FAO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan merekomendasikan air kelapa muda sebagai cairan rehidrasi alami dan minuman berenergi cocok bagi siapa saja terutama atlet dan mereka yang memiliki aktivitas cukup tinggi.
Karena
komposisi mineral yang dikandungnya, air kepala berpotensi besar dikembangkan
sebagai minuman isotonik. Secara alami, air kelapa muda mempunyai komposisi
mineral dan gula yang sempurna sehingga memiliki kesetimbangan elektrolit yang
hampir setara dengan cairan tubuh manusia.
Seperti bahan pangan lainnya, air kelapa mudah
sekali mengalami perubahan cita rasa dan penurunan nilai nutrisinya. Sejumlah
teknologi pengawetan sudah sering diupayakan. Mengingat sifatnya yang sensitif
terhadap panas, tuntutan untuk memilih proses pendinginan sebagai pengawetan
menjadi suatu keharusan. Proses pendinginan ini mampu mempertahankan
karakteristik khas dari air kelapa, tak terkecuali cita rasa dan nutrisinya.
Salah satu metode yang sudah mulai diaplikasikan
untuk membuat minuman isotonik ini adalah teknologi membran filtrasi. Membran filtrasi adalah pemisahan
komponen cair melalui pemberian tekanan. Berdasarkan ukuran pori-porinya, membran dapat diklasifikasikan menjadi
mikrofiltrasi(MF), UltraFiltrasi(UF), NanoFiltrasi(NF), dan Reverse
Osmosis(RO). Pembuatan minuman isotonik dengan membran merupakan proses
penyaringan dan difusi elektrokimia berdasarkan berat molekul(BM) dan struktur
senyawanya. Prinsip pemisahannya berbeda dengan Filtrasi biasa. Pada pemisahan
ini, larutan yang mengalir tidak menerobos media, melainkan dipecahkan menyebar
ke seluruh bagian. Dengan membran tersebut, semua mikroorganisme dan sporanya
tertahan sehingga permeate yang dihasilkan berupa air kelapa muda yang steril,
tentunya dengan cita rasa dan nutrisi yang mengagumkan.
Share ke :
0 comments:
Posting Komentar