Cara kerja alat tes uji kebohongan

 
 
Masih segar dalam ingatan kita Verry Idham Henyansah alias Ryan, yang melakukan pembunuhan berantai. Untuk mengorek informasi dari Ryan, polisi menggunakan berbagai metode. Salah satunya menggunakan alt tes uji kebohongan (lie detector).

Bagai mana sih cara kerja alat tes uji kebohongan ini? Alat pendeteksi kebohongan ini (Polygraph) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat berbagai respon psikologikal seperti tekanan darah, pernapasan, denyut jantung dan konduktifitas kulit (skin conductifity) dengan cara mengatujkan pertanyaan kepada tersangka. Alat tes uji kebohongan ini akan mencatat semua aktifitas tubuh tersangka saat menjawab serangkaian pertanyaan yang di ajukan oleh polisi.

Bagian - bagian alat uji tes kebohongan
  • Pneumograph diletakan di sekitar dada dan perut. Alat ini berupa tabung yang di isi dengan udara. Fungsinya untuk menguji laju pernafasan.
  • Blood pressure cuff diletakan di lengan. Alat ini tentu sudah akrap dengan kita fungsinya untuk mengukur tekanan darah.
  • galvanometers diletakan di jari - jari. Alat ini untuk mengukur aktifitas listrik pada kulit.
Proses menjalani alat uji tes kebohongan.
Untuk melakukan tes uji kebohongan, pihak penguji dalam kasus Rian, Petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Surabaya melakukan persiapan sebagai berikut:
  • Memasang alat uji kebohongan pada Ryan
  • Memberikan pertanyaan pada Ryan biasanya sekitar 10 pertanyanan dengan jawaban ya atau tidak.
  • Melakukan analisa dari hasil pengetesan
Saat diajukan pertanyaan oleh petugas, tersangka akan menjawab pertanyaan tersebut jika bohong alat uji tes kebohongan akan mencatat semua katifitas tersangka dalam bentuk grafik. Grafik akan meningkat jika tersangka berbohong.

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar