Statistika -Pendahuluan


Setiap hari orang mengumpulkan banyak informasi mengenai dunia.mereka mencatat tentang cuaca, kenaikan harga, rekor olahraga, perubahan populasi, dan lain sebagainya. Informasi seperti ini di sebut data.
Dalam statistika, angka di kumpulkan dan di atur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka-angka itu. misalnya sebuah diagram statistik akan memberikan gambaran kepada kita tentang persentase jumlah panduduk Indonesia berdasarkan jenis kegiatannya.
 
Gambar : statistika menggambarkan data sedemikian rupa sehingga mudah di pahami

Pada pertengahan abad ke-20, pemakaian statistika mengalami kemajuan sangat pesat dengan di perkenalkannya analisis variansi dalam litelatur statistika oleh R. fisher. Pada masa kini, dengan perkembangan teori peluang, kita dapat menggunakan metode statistik ke dalam bidang riset serta bidang pengetahuan lainnya seperti biologi, ekonomi, industry, dan perdagangan.
A.    Beberapa istilah dalam statistika

1.       Pengertian statistika dan statistik
Istilah statistik di gunakan untuk menggambarkan sekumpulan data yang telah di susun ke dalam daftar atau diagram. Ilmu tentang statistic di namakan statistika, yaitu ilmu pengetahuan tentang metode pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data penelitian. Bagian statistika yang meliputi metode pengumpulan, pengolahan dan penafsiran secara deskriftif (uraian) di namakan statistika deskriptif, sedangkan metode penarikan kesimpulan di namakan statistika inferensi.  
 
Gambar: statistic memproses data sedemikian rupa sehingga di hasilkan data sederhana yang mudah untuk di pahami.
2.       Pengertian populasi dan Sampel
Penelitian dapat di lakukan terhadap sejumlah objek secara keseluruhan maupun sebagian. Objek tersebut haruslah memiliki ciri tersendiri. Jika objek yang di amati menyeluruh, maka keseluruhan objek tersebut di namakan populasi. Akan tetapi, jika objek yang di amati hanya sebagian, maka sebagian objek itu di sebut sampel.
3.       Pengumpulan dan pembulatan data
Setiap keterangan yang di peroleh dari suatu penelitian di sebut dengan datum, sedangkan sekumpulan datum di sebut data. Untuk pembahasan selanjutnya, kita (lo aja kali) akan menggunakan istilah data dalam setiap penjelasan. Beberapa metode pengumpulan data, antara lain sebagai berikut.
a.       Metode interview  (wawancara), yaitu peneliti langsung bertanya jawab dengan objek, kemudian mencatat hasil wawancara tersebut.
b.      Metode observasi (pengamatan), yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek, kemudian mencatat hasilnya.
c.       Metode angket, yaitu peneliti tidak mengamati objek secara langsung, tetapi hanya menggunakan angket (daftar pertanyaan dan isian) yang harus di isi oleh anggota sampel.
Pembulatan atau penyederhaan data-data menjadi satu kumpulan nilai dilakukan untuk memudahkan kita dalam menarik kesimpulan. Kesimpulan di lakukan setelah data di olah dan di pelajari atau di periksa dengan cukup teliti. Aturan mengenai pembulatan angka di belakang koma dengan menghilangkan angka berikutnya adalah sebagai berikut :
Ø  Aturan umum, yaitu jika angka berikutnya lebih atau sama dengan 5, maka nilai angka di depannya di tambah satu. Akan ttetapi, jika angka berikutnya kurang dari 5, maka nilai angka di depannya tetap.
Contoh : 2,47 = 2,5 (dibulatkan sampai satu tempat decimal)
Ø  Aturan genap terdekat, yaitu jika angka berikutnya lebih dari 5, maka nilai angka di depannya di tambah satu. Akan tetapi, jika angka berikutnya kurang dari 5, maka nilai angka di depannya tetap. Untuk angka di belakang koma yang angka berikutnya sama dengan 5, maka nilainya di tambah 1 bila ganjil dan tetap bila genap.
Contoh : 8,7341=8,73 (di bulatkan sampai 2 tempat decimal)
                23,75=23,8 (di bulatkan sampai 1 tempat decimal
                16,531-16 (di bulatkan ke satuan terdekat)
4.       Klasifikasi Data
Sering kali kita di hadapkan pada suatu permasalahan dan kita di minta untuk menguraikan atau memberikan pendapat tentang permasalahan tersebut. Untuk dapat melakukannya, di perlukan sejumlah keterangan-keterangan mengenai permasalahan tersebut. Keterangan-keterangan tersebut dapat berupa angka atau bukan. Keterangan keterangan berupa angka di sebut dengan data kuantitatif, sedangkan keterangan-keterangan bukan angka di sebut data kualitatif. Data kuantitatif itu sendiri di bedakan menjadi data diskrit dan data kontinu. Data diskrit di peroleh dari hasil perhitungan, sedangkan data kontinu di peroleh dari hasil pengukuran. Data kualitatif pun di bedakan menjadi 2 yaitu data nominal dan data ordinal. Data nominal adalah data yang memerlukan seubbagian untuk melengkapi deskripsi data, sedangkan data ordinal adalah data yang memerlukan pemeringkatan untuk mendeskripsikan data.

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar