Ukuran lensa yang kecil dan canggih diharapkan
mampu untuk mengatasi setiap perubahan di sekitar kita sehingga mampu mengatasi
cacat mata secara lebih nyaman. Salah satu perubahan itu adalah perubahan jarak
fokus. Pada jurnal sains Nature tanggal 3 agustus 2006, para ilmuwan dari
amerika serikat telah mengembangkan lensa yang terbuat dari air (tepatnya
tetesan air).
Lensa ini dapat mengubah ukurannya sesuai dengan
keadaan lingkungan seperti lensa pada mata manusia. Lensa mata kita berubah
jarak fokusnya disebabkan oleh perubahan otot-otot mata. Lensa buatan ini
bekerja seperti lensa mata manusia, namun terbuat dari tetesan air yang
lebarnya hanya beberapa milimeter saja. Lensa air ini dibuat dengan cara
memasukkan tetesan air ke dalam lubang kecil atau aperture ke film berminyak.
Bentuk dan tonjolan air akan terbentuk ketika air bertemu minyak dan membentuk
berupa lensa. Besarnya tonjolan ini menentukan jarak fokus lensa air.
Keuntungan lensa air ini jelas lebih murah dan tidak berbahaya karena terbuat
dari air.
Lensa ini bekerja dengan bantuan semacam cairan
gel yang disebut hydogel yang berkeliling berbentuk cincin mengelilingi tetesan
air tersebut dan bertindak sebagai otot seperti pada mata manusia. Cairan
Hydrogel mengatur berapa banyak air dalam lubang sehingga pembentukan tonjolam
air pun dapat diatur. Ketika hydrogel mengembang, hydrogel menekan lensa keluar
dari aperture dan meningkatkan lengkungan lensa. Ketika hydrogel menyusut,
hydrogel mengurangi lengkungan lensa. Proses perubahan kelengkungan lensa
tentunya mengubah jarak fokus lensa.
Menurut Hongrui Jiang, seorang ilmuwan dari
Universitas Wisconsin-madison, berkata bahwa hydrogel adalah bahan ajaib yang
dapat mengikuti perubahan lingkungan, seperti perubahan suhu, cahaya, medan
listrik, dan pH. Ia dan timnya berusaha mengembangkan lensa air ini menjadi
jaringan lensa secara utuh dan setiap lensa mengetahui perubahan keadaan
lingkungan seperti lensa mata pada serangga.
Share ke :
0 comments:
Posting Komentar