continental drift (pengapungan benua)

Continental drift  adalah suatu keadaan alamiah bumi ini di mana kerak bumi mengapung di atas lapisan magma yang menekan terus ke permukaan yang menyebabkan pergerakan kerak bumi secara terus menerus. Pergerakkannya tentu dalam tempo yang sangat lambat, yakni dalam satuan centimeter per tahun.
Penekanan magma menyebabkan beberapa titik pemukaan bumi lebih menonjol ke atas dari yang lain. Tonjolan inilah yang kita sebut sebagai gunung. Gunung biasanya terletak di perbatasan lempeng benua karena ini merupakan celah magma untuk menyusup ke permukaan bumi.oleh karena itu gunung sebenarnya bergerak. Gerakan gunung gunung ini di sebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pengibaratan penekanan magma ke permukaan bumi ini seperti kita memasak air di mana ketika air mendidih maka uap akan menekan ke atas sehingga kadang kadang kita mendapati tutup panci yang terlempar akibat tekanan uap itu. begitupun dengan magma ini.
Para ilmuwan percaya bahwa pada masa awal terbentuknya bumi dulu, benua benua pada permukaan bumi menyatu, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda beda, saling menjauh sehingga terpisah. Sisi timur amerika latin seperti potongan puzzle yang dapat di pasangkan dengan sisi barat benua afrika. Kecocokan bentuk ini di pakai oleh para ahli geologi untuk melahirkan teori tentang pergerakan lempeng benua. Bumi terdiri dari banyak lempeng lempeng yang satu sama lain bergerak dengan arah tertentu.
Para ahli geologi percaya bahwa sekitar 500 juta tahun yang lalu seluruh daratan yang ada di bumi ini walanya adalah satu kesatuan yang dinamakan benua pangea. Pangea lalau terbelah menjadi dua bagian yang masing –masing bergerak ke ararah yang berbeda. Satu bagian di sebut gondwana yang meliputi afrika,Australia,antartika, dan india, yang lainnya si sebut laurasia yang meliputi eropa, asia kecuali india, dan amerika utara. Bagian demi bagian bergeka secara terus menerus dengan kecepatan 1-10 cm pertahun . akibat pergerakan ini, luas daratan dan lautan pun ikut pula berubah rubah setiap waktu.
Pembukaan selat sunda , misalnya di percaya sudah di mulai sejak 13 juta tahun yang lalu. Kemudian prosesnya terjadi semakin cepat 10 juta tahun yang lalu . dan makin cepat lagi sekitar 5 juta tahun yang lalu. Pergerakkan maksimum  terjadi sejak 5 juta tahun yang lalu mencapai 50-70 km, atau rata rata sekitar 7 cm per tahun. Tanpa sadar sebenarnya pulau Sumatra dan jawa tiap saat saling menjauh.



Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar