Hewan(Animalia) - Hewan tak Bertulang Belakang (Avertebrata)

Seperti juga tumbuhan, Hewan di klasifikasikan berdasarkan struktur tubuh atau bentuk morfologinya. Hewan dapat di kelompokkan berdasarkan atas ada atau tidaknya ruas tulang belakang dalam tubuh organisme menjadi dua kelompok besar yaitu hewan yang tak bertulang belakang (avertebrata/invertebrata) dan hewan yang bertulang belakang (vertebrata).Perbedaan struktur tubuh avertebrata dan vertebrata adalah sebagai berikut :
Avertebrata (dalam hal ini serangga) : rangka tubuh terletak di luar (ensoskeleton), tidak memiliki ruas tulang belakang, letak susunan saraf di bawah saluran pencernaan.
Vertebrata (dalam hal ini katak) : rangka tubuh terletak di dalam (endoskeleton), memiliki ruas tulang belakang, letak susunan saraf membentang di atas saluran pencernaan.
A.    Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata)


Hewan avertebrata meiliki ciri utama, yaitu tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Ciri lain adalah susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan.
Hewan tak bertulang belakang dapat di kelompokkan menjadi delapan filum, yaitu sebagai berikut:
1.       Hewan berpori (porifera)
Ciri-ciri :
-          terdapat pori pada permukaan tubuh sebagai saluran air ke dalam tubuhnya (spongiocoel)
-          rangka tubuh terdapat di luar yang tersusung dari duri-duri (spikula)
-          di dalam saluran air terdapat sel-sel berbulu cambuk (flagella) yang di sebut koanosit
-          hidup di air jernih, kebanyakan hidup di laut.
Contohnya adalah Euplectelas sp.
2.       Hewan berongga (coelenterata)


Ciri-ciri :
-          Tubuh berongga seperti kantong.
-          Pada bagian atas terdapat tulang mulut (ostium) yang di kelilingi oleh tentakel.
-          Setiap tentakel mengandung sel-sel penggatal (knidoblas).
-          Pada knidoblas terdapat nematosit, yaitu benang berduri dan beracun.
-          Bentuk tubuh terdiri atas polip dan medusa.
-          Rangka tersusun dari zat kapur
-          Beberapa hewan tidak meiliki rangka, seperti ubur-ubur
Contohnya adalah anemon laut/polip(actinia equine) dan physalia physalis yang berbentuk medusa.
3.       Cacing pipih (playhelminthes)
Ciri-ciri :
-           tubuhnya piph, bilateral simetris
-          Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur
-          Alat ekskresi berupa sel api
-          Pada umumnya, bersifat parasit pada hewan dan manusia
-          Terdiri atas tiga kelas, yaitu cacing berbulu getar (turbelaria), cacing isap (trematoda), dan cacing pita (cestoda)
Contohnya adalah Planaria sp., Fasciola hepatica, Taenia solium.
4.       Cacing gilig (nemathelminthes)
Ciri-ciri:
-          bentuk tubuh bulat panjang dengan ujung meruncing
-          kulit licin, tertutup lapisan lilin
-          tubuh bilateral simetris, tidak bersegmen
-          hidup bebas di mana-mana
-          beberapa spesies bersifat parasit pada tumbuhan dan hewan
contohnya adalah ascaris lumbricoides.
5.       Cacing gelang (annelida)
-           Dinding tubuh terdiri atas tiga lapisan (tripoblastik)
-          Tubuhnya metameri (setiap segmen memiliki organ tubuh yang tetap bergandengan dan terkoordinasi)
-          Hermafrodit
-          Terdiri atas tiga kelas, yaitu cacing berambut banyak (polychaeta), cacing berambut sedikit (oligochaeta), dan cacing pengisap darah (hirudinea).
Contohnya adalah cacing api (odontosyllis enopla), cacing tanah (lumbricus rubellus), dan lintah (hirudo medicinalis)
6.       Hewan berbuku (arthropoda)
Ciri-ciri :
-          Tubuh bersegmen, terdiri atas kepala, dada dan perut (abdomen)
-          Tubuh terbungkus rangka luar
-          Kaki berbuku-buku
-          Tubuh bilateral simetris
-          Sistem peredaran darah terbuka
-          Sistem saraf tangga tali
-          Bermata tunggal atau majemuk
-          Terbagi atas empat kelas, yaitu serangga (insecta), udang-udangan (crustacean), laba-laba (arachnida), dan lipan (Myriapoda)
Contohnya adalah capung (hetaerina Americana), kumang (ceonobita clypeatus), kalajengking , laba-laba (eurypelma Californica) dan kelabang (seolopendra  subspinipes). Filum arthropoda mempunya jumlah spesies terbesar di antara filum yang lain.
7.       Hewan lunak (mollusca)


Ciri-ciri :
-          Tubuh lunak dan berlendir
-          Tubuh terdiri atas kepala dan perut
-          Tubuh terlindungi cangkang berupa zat kapur
-          Hidup di darat, air laut, dan air tawar
-          Terdiri atas tiga kelas, yaitu kerang-kerangan (lamellibranchiata), cumi-cumi (cephalopoda) dan siput (gastropoda)
Contohnya adalah kerang (ostrea edulis), siput (achatina fulicia), gurita (octopus macropus), dan siput telanjang (aeolida papillosa)
8.       Hewan berkulit duri (echinodermata)
Ciri-ciri :
-          Tubuh di selimuti kerangka luar berupa zat kapur dengan duri-duri kecil
-          Bergerak dengan kaki ambulakral yang berjumlah ratusan
-          Alat pernapasan berupa insang
-          Terdiri atas lima kelas, yaitu bintang laut (asteroidean), landak laut (echinoidea), bintang ular (ophiuroidea), lili laut (crinoidea) dan teripang.
Contohnya bintang laut (dermastersa imbricata), landak laut (diadema antillarum), bintang ular (ophioderma brevispinum), teripang (holothuria scabra), dan lili laut (lamprometra palmata).
Klik disini untuk melanjutkan baca (ke artikel "hewan vertebrata”)

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar