Batas Akhir Kecepatan




 
Ilmuwan jerman, Alberteinstein, mengemukakan teori baru yang di sebut teori relativitas khusus yang membahas pengaruh gerakan berkecepatan tinggi. Menurut Albert einstein, jika benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya (kira-kira 300.000 km/detik), akal sehat kita tidak bisa di gunakan. Jika dua mobil saling mendekat dan masing-masing bergerak dengan kecepatan 100 km/jam, penamat di dalam salah satu mobil itu akan melihat mobil yang lain itu mendekatinya dengan kecepatan 200 km/jam, ini adalah akal sehat. Akan tetapi, jika salah satu mobil itu diganti dengan sorotan cahaya, akal sehat akan mengatakan bahwa pengamat di mobil akan melihat bahwa cahaya tersebut mendekatinya pada kecepatan 100 km/jam lebih cepat daripada 300.000 km/detik. Padahal cahaya itu bergerak pada kecepatan lazimnya, tidak berubah sama sekali.
Berapa pun kecepatan bergerak si pengamat, cahaya itu akan bergerak mendekatinya pada kecepatan yang sama. Bagaimana mungkin ?Albert enstein menjelaskan bahwa agar kecepatan cahaya selalu tetap sama, maka jarak haruslah mengecil dan waktu menjadi lebih lambat. Albert einstein juga menyatakan bahwa zat dapat berubah menjadi energi dan massa benda akan bertambah apabila kecepatannya bertambah. Hal ini menyebabkan semakin sulit mempercepat benda yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Sesungguhnya, di dunia nyata ini tidak ada yang dapat meluncur dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kecepatan cahaya dan hanya cahayalah yang dapat bergerak secepat itu, tanpa batuan apapun. Itulah batas akhir kecepatan.

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar