Reparasi patah tulang

Tulang memang kuat, tetapi bukan berarti tulang tidak dapat rusak. Bagi yang pernah mengalami trauma dan merasakan sakit akibat patah tulang akan merasa ciut ketika ingat kembali pada awal mula terjadinya kecelakaan. Suara bunyi tulang retak atau patah dan erangan sakit seolah mengembalikan rasa sakit.
Di dalam ruang darurat, pada ahli medis merawat tulang yang rusak dan membuat tulang tersebut tidak bergerak sehingga tetap pada posisinya,. Untuk itu, para ahli medis biasa menggunakan alat berupa pembalut gips atau plat logam. Selama masa istirahat, di dalam tubuh terjadi proses penyembuhan dengan sendirinya secara sistematis. Proses tersebut berlangsung secara bertahap, misalnya tahap penyatuan dan tahap penguatan tulang. Proses penyembuhan ini biasa berlangsung selama lebih kurang enam minggu.


Proses penyembuhan dimulai ketika gumpalan darah (yang berasal dari pecahnya pembuluh darah) menutupi daerah yang mengalami patah tulang. Proses demikian di kenal dengan istilah hematoma. Sel-sel fagosik dan osteoklas di dalam darah akan merombak dan melarutkan sel-sel yang hancur dan pecahan-pecahan tulang. Kemudian osteoblas bersama sel-sel pembentuk kartilago mengeluarkan sekret kalus meutupi daerah yang mengalami patah tulang. Kalus dalah semacam massa berpori dari tulang dan kartilago yang mengelilingi daerah terjadinya patah tulang.
Selanjutnya, kalus menempati semua tempat yang di huni oleh gumpalan darah. Di sini, proses pengubahan bentuk tulang segera dimulai. Nutrisi di peroleh melalui pembuluh darah, osteoklas merombak kartilago, dan osteoblas membentuk tualng-tulang baru. Terakhir, osteoklas akan menghancurkan sisa-sisa tulang yang berlebihan dan mengembalikan bentuk tulang ke keadaan bentuk semula.

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar