Karbondioksida(CO2) dalam mamalia




Karbondioksida di hasilkan pada sel-sel jaringan sebagai salah satu produk akhir metabolisme. Walaupun kelarutannya dalam air hanya 0,3 mL (STP) perseratus mL. Darah yang mengalir dari sel kembali ke paru-paru mengandung 5,5 sampai 6 mL CO2 perseratus mL. hal itu berarti bahwa pengangkutan CO2 dalam darah harus memakai cara lain selain melalui proses pelarutan basa.
Kenyataannya, 85% dari CO2 total di angkut oleh plasma dalam bentuk natrium hidrogen karbonat, NaHCO3. Dari sisanya, 10% di angkut dalam bentuk terikat pada gugus amino yang terdapat dalam molekul hemoglobin, yaitu sebagai karbaminohemoglobin, HbCO2, dan 5% dalam bentuk terlarut.
Pembentukan natrium hidrogen dalam darah adalah suatu proses yang rumit. Karbon dioksida dari jaringan berdifusi kedalam sel darah merah yang mengandung enzim karbonat anhidrase. Enzim ini mengkatalis penggabungan CO2 dan air menjadi asam karbonat H2CO3. Asam itu kemudian berdisosiasi menghasilkan ion-ion H+ dan HCO3-. Ion hidrogen karbonat berdifusi keluar dari sel darah merah kedalam plasma darah dan sejumlah ekuivalen ion klorida dari sel plasma masuk ke dalam sel. Peristiwa ini yang di sebut dengan pergeseran klorida, diperlukan untuk menjamin kenetralan larutan dalam sel, karena dinding sel tidak permeabel bagi ion-ion hidrogen yang bermuatan positif.
Sebagian dari ion-ion hidrogen bebas dalam sel darah merah bergabung dengan deoksihemoglobin yang merupakan basa kuat. Dalam paru-paru deoksihemoglobin ini menyerap oksigen sehingga menjadi basa yang lebih lemah, akibatnya ion-ion hidrogen yang tadinya terikat dilepaskan kembali. Ion-ion ini kemudian bergabung dengan ion hidrogen karbonat yang akhirnya terdisosiasi menjadi CO2 dan air dengan pertolongan enzim karbonat anhidrase.
Sistem H2CO3 – NaHCO3 sangat penting bagi darah, karena merupakan salah satu bufer yang mengatur konsentrasi ion hidrogen dalam darah. Hubungan matematis antara konsentrasi ion hidrogen dan konsentrasi H2CO3 dan NaHCO3 diberikan oleh persamaan Henderson – Hasselbach:
pH = pKa + log [anion]/[asam]
dengan Ka  adalah tetapan disosiasi asam. Bagi asam karbonat pKa = 6,4.

Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar