7 Alasan Pria memutuskan Pacarnya



mungkin kalian yang remaja (dalam hal ini remaja wanita) pernah atau bahkan sering mengalami putus cinta dengan lelaki yang di cintai dengan alasan yang kurang begitu jelas. kebanyakan hubungan berakhir biasanya karena perselingkuhan atau sejenisnya. namun, kamu juga harus berhati-hati dan jangan anggap sepele alasan-alasan lelaki memutuskan hubungan kamu di bawah ini, yang mungkin menurut kamu sepele.. :

Lebih Percaya Teman daripada Pacar
Tidak ada salahnya sering pergi keluar untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman wanita. Merupakan hal yang lumrah juga jika berbagi tentang kehidupan percintaan dan konflik yang dialami dengan mereka. Yang menjadi masalah bagi pria, adalah jika kekasihnya terlalu mendengarkan apa yang dikatakan teman-teman wanita dan mulai tidak mendengarkan atau mempercayai apa yang dikatakan pasangan.

Menasehati tanpa Diminta
Pria sangat menghargai wanita yang dengan tulus mendengarkan permasalahan yang tengah dihadapinya. Pria cenderung tidak terlalu terbuka dengan persoalan yang sedang dihadapinya. Jadi, ketika ia sedang bercerita tentang masalahnya, sebaiknya dengarkan dengan baik dan jangan memotong pembicaraannya dengan nasehat-nasehat bijak. Karena itu akan membuat dirinya merasa digurui dan mengesankan bahwa sang kekasih bersikap sok tahu. Padahal, cukup mendengarkan saja ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pasangan bagi seorang pria.

Terlalu Cinta = Posesif
Wanita yang terlalu mencintai kekasihnya akan membuatnya merasa takut kehilangan, dan hal ini akan memicu sikap posesif terhadap sang pacar. Ketahuilah bahwa tidak ada seorangpun yang suka jika kekasihnya mulai membatasi ruang geraknya dengan melarangnya untuk pergi dengan orang lain, mewajibkannya untuk ‘melapor’ tiap kali ia bepergian, dan menaruh curiga berlebihan terhadap hal-hal yang ia lakukan. Seharusnya menyadari jika kepercayaan sangat dibutuhkan dalam suatu hubungan jika tidak ingin pria yang dicintai meninggalkannya.

Selalu Memaksakan Kehendak
Jangan memaksakan pasangan untuk terus-menerus mengikuti kegiatan atau hobi yang kamu sukai, kecuali jika ia juga menikmatinya. Dia pun tidak menginginkan kekasihnya untuk mengikuti segala kegiatan yang ia lakukan jika memang tidak benar-benar menikmati itu. Hargai itu, maka hubungan percintaan akan tetap bahagia.

Terlalu Banyak Mengkritik
Tidak perlu memperlakukan si dia layaknya anak kecil atau orang yang tidak dapat melakukan apa-apa karena kebanyakan pria tidak suka dianggap lemah. Selain itu, tidak ada orang yang ingin dikritik terus-menerus. Jika merasa ada perilaku dari pasangan yang perlu diubah, katakan padanya dengan baik-baik tanpa harus melontarkan kritikan pedas.

Berubah
Tidak menutup kemungkinan jika setiap orang berubah seiring berjalannya waktu. Namun, merupakan suatu bencana tersendiri jika pasangan menganggap kekasihnya berubah seratus persen dan tidak sama seperti dulu. Misalnya, dulu merupakan wanita yang atraktif, menarik, pengertian dan menerima pria tersebut apa adanya. Namun sekarang menjadi wanita yang murung, penuh dengan sikap negatif, dan terkadang tidak perhatian lagi terhadap pasangan. Hal tersebut tentu saja dapat membuat pria berpikir untuk mengakhiri hubungan percintaannya.

Tidak Menyukai Temannya
Jika kurang menyukai teman-temannya, jangan tunjukkan sikap tersebut di depannya. Teman-temannya kemungkinan telah mengenal si dia jauh sebelum kamu mengenalnya. Jika kamu menghancurkan hubungan mereka, tidak menutup kemungkinan kamu yang akan ditinggalkan olehnya. Jangan buru-buru nyatakan perasaan cemburu, bicaralah baik-baik padanya dan katakan apa yang dirasakan dan diinginkan darinya.

sumber



Share ke :

About Syakir Rahman

Syakir rahman adalah seorang blogger, dan juga front-end web developer. Kunjung website pribadinya disini : http://www.syakirurohman.net
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar